Liputan6.com, Jakarta Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya memastikan penerapan pengenalan wajah atau face recognition yang tersinkronisasi antara Inafis Bareskrim Polri dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan dengan baik, demi menunjang berlangsungnya kegiatan KTT G20.
Hal ini disampaikan usai melakukan kunjungan ke Command Center Polda Bali di Denpasar, Jumat 11 November 2022.
Advertisement
Baca Juga
Zudan mengaku senang karena secara keseluruhan tingkat akurasi dan validitas data face recognition yang dilakukan melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri dan terhubung ke data center Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan sangat baik.
"Saya harapkan data dukcapil ini bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022).
Sementara, Kapus Inafis Bareskrim Polri Brigjen Pol Mashudi menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan Dukcapil Kemdagri dalam penerapan face recognition yang sangat mendukung Polri untuk bisa bergerak lebih cepat dalam pencegahan kejahatan dan penegakan hukum.
"Kerjasama dengan Dukcapil Kemdagri ini sangat membantu tugas kami di Polri. Kami bisa cepat mengidentifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan dan bisa melakukan pencegahan kejahatan karena bisa cepat melakukan identifikasi," kata dia.
Langsung Deteksi
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem keamanan yang dipakai saat KTT G20 di Bali menggunakan teknologi yang canggih.
Salah satunya teknologi pengenalan wajah dengan cepat atau face recognition. Menurut Luhut, teknologi itu langsung bisa mendeteksi identitas orang yang terekam dalam kamera CCTV.
"Jadi bisa ditandai seperti yang ada di film-film kalian itu. Jadi kita berharap dengan teknologi ini, sekarang kita akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan," kata Luhut.
Advertisement